Kamis, 28 Februari 2013

PELATIHAN ORIENTASI PETANI MUDA CALON PESERTA CALON MAGANG JEPANG

Program magang Jepang diikuti oleh petani muda Indonesia dan berlangsung selama 8 (delapan) bulan, 1 (satu) tahun atau 2 (dua) tahun. Tujuan magang adalah membentuk watak, keterampilan, dan etos kerja sebagai bekal untuk menjadi wirausahawan muda mandiri Indonesia. Selama di Jepang, petani muda Indonesia tinggal dan berlatih di bawah bimbingan petani induk semang Jepang. Terdapat 5 (lima) assosiasi pelaksana magang di Jepang, yaitu The Japan Agricultural Exchange Council (JAEC) di Tokyo, The Niigata Agricultural Exchange Council (NAEC) di Niigata, Kumamoto Agricultural Exchange Association (KIAEA) di Kumamoto, The Japan agricultural Exchange Counchil (JAEC-FUKUI) di Fukui, dan International Agricultural Exchange Assosiation (IAEA) di Gunma.
Dalam rangka penetapan calon peserta magang di Jepang dilakukan tiga tahapan proses seleksi, yaitu 1) pelatihan kewirausahaan agribisnis bagi petani muda, 2) penelusuran lapangan guna memperoleh calon-calon peserta yang berhak mengikuti pelatihan orientasi, dan 3) pelatihan orientasi. Berdasarkan tiga tahapan seleksi tersebut, ditetapkan calon peserta definitif magang di Jepang.
Sehubungan dengan hal tersebut, pada tahun 2010 sembilan Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pelatihan Pusat kecuali BPP Lampung, telah melaksanakan pelatihan kewirausahaan bagi petani muda, yaitu BBPKH Cinagara, PPMKP Ciawi, BBPP Lembang, BBPP Ketindan, BBPP Binuang, BBPP Batangkaluku, BBPP Batu, BBPP Kupang dan BPP Jambi. Jumlah peserta pelatihan kewirausahaan yang diselenggarakan oleh sembilan UPT Pelatihan Pusat yaitu 304 orang yang dilatih dalam 11 (sebelas) angkatan.
Pada akhir pelatihan kewirausahaan tersebut, setiap UPT melakukan pemeringkatan 10 (sepuluh) orang peserta dengan kelulusan terbaik, kecuali BBPP Batangkaluku dan BBPP Batu masing-masing merekomendasikan 11 (sebelas) orang, sehingga secara keseluruhan direkomendasi 112  orang calon peserta dengan kelulusan terbaik. Rekomendasi ini dilakukan berdasarkan aspek-aspek: pengusaan subtansi, disiplin, motivasi, kepemimpinan, kerjasama, dan prakarsa. Selanjutnya Pusbanglatan berkerjasama dengan sembilan UPT Pelatihan Pusat melakukan penelusuran melalui pemeriksaan kelengkapan dokumen administrasi dan kunjungan lapangan terhadap lulusan terbaik tersebut guna mengetahui kesesuaian data dengan fakta yang ada dikaitkan dengan persyaratan-persyaratan magang Jepang.
Pelatiahan orientasi diikuti oleh calon peserta magang Jepang sebagai hasil penelusuran dan difokuskan kepada pembekalan bahasa dan budaya Jepang, serta dimaksudkan untuk melatih calon peserta magang sehingga tidak mengalami hambatan dalam komunikasi dan penyesuaian diri dengan situasi dan kondisi di Jepang. Pelatihan dilaksanakan selama 30 hari yaitu pada tanggal 30 September - 29 Oktober 2010 dengan peserta berjumlah 79 orang (70 orang laki-laki dan 9 orang perempuan) yang berasal dari 22 provinsi, pelatihan orientasi ini sekaligus merupakan ajang seleksi terakhir dalam penetapan calon peserta magang Jepang.
Selama pelatihan orientasi berlangsung, dilakukan penilaian tentang kemampuan peserta dalam aspek kepemimpinan Bahasa Jepang, budi pekerti, kedisiplinan, kerjasama, kepemimpinan, prakarsa, etos kerja, fisik dan mental serta tanggung jawab. Penilaian dilakukan oleh suatu tim yang sekaligus bertugas untuk menyeleksi dan menentukan siapa diantara peserta yang dinyatakan gugur atau berhasil terpilih untuk mengikuti program magang di Jepang. Materi diberikan oleh pengajar-pengajar yang kompeten di bidangnya masing-masing yaitu penutur asli Bahasa Jepang, alumni Magang Jepang, widyaiswara BPP Ketindan melalui pengelola P4S dan instruktur dari OISCA. Pemberian materi tidak hanya di dalam kelas saja namun juga praktek di lapangan dengan pengaturan jadwal: minggu pertama pelatihan dilakukan di BBPP Ketindan, minggu kedua dan ketiga peserta mengikuti praktek lapang di Pusat Pelatihan Pertanian Perdesaan Swadaya (P4S) dan minggu terakhir peserta kembali ke BBPP Ketindan. Praktek lapang dilaksanakan di 3 (tiga) P4S di Jawa Timur, yaitu P4S Lestari di Kabupaten Ponorogo, P4S Sedulur Tani di Kabupaten Jombang, dan P4S Permata Hitam di Kabupaten Lumajang.

(sumber:http://bppsdmp.deptan.go.id/puslat/index.phpoption=com_content&view=article&id=146:pelatihan-orientasipetanimudacalonpesertaprogrammagangjepang&catid=71:berita-puslat&Itemid=146)

Rabu, 27 Februari 2013

PELATIHAN PENINGKATAN KOMPETENSI BAGI INSTRUKTUR P4S ANGKATAN I

Sebanyak 54 peserta perwakilan dari Pusat Pelatihan Pertanian dan Perdesaan Swadaya (P4S) dari 4 Provinsi diantaranya Jawa Tengah, DIY Yogyakarta, Jawa Timur, dan Bali telah mengikuti Pelatihan Peningkatan Kompetensi Bagi Instruktur P4S selama 7 hari (14-20 Februari 2013) di Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Ketindan Malang. Peserta pelatihan merupakan perwakilan P4S dengan klasifikasi madya yang berada di bawah naungan wilayah kerja BBPP Ketindan. Pelatihan ini bertujuan untuk mengoptimalkan dan meningkatkan profesionalisme kinerja instruktur P4S dalam melakukan pelayanan pelatihan dan permagangan di tempat masing-masing. 
Dari Provinsi Jawa Timur, P4S yang mengikuti pelatihan berasal dari Kabupaten Pasuruan, Kediri, Blitar, Nganjuk, Bojonegoro, Trenggalek, Lumajang, dan Jombang. Sedangkan dari Provinsi Jawa Tengah P4S yang mengikuti berasal dari Kabupaten Semarang, Seragen, Klaten, Magelang, Wonosobo, Kebumen, Banjarnegara, Banyumas, dan Pemalang. Dari DIY diwakili oleh peserta dari Kabupaten Bantul, Sleman, Gunung Kidul, dan Kodya Jogjakarta, sedangkan untuk Provinsi Bali dari Kabupaten Badung dan Tabanan. Kabupaten Lumajang sendiri diwakili oleh P4S Permata Hitam dan P4S Persada Nusantara. 
Pelatihan terdiri atas 3 kelompok mata pelatihan, diantaranya kelompok dasar, kelompok inti, dan kelompok penunjang. Salah satu mata pelatihan yang menarik adalah sistem informasi P4S berbasis web yang berada pada kelompok penunjang. Hasil dari mata pelatihan tersebut adalah weblog yang saat ini sedang rekan baca. Hal ini menjadi sangat menarik karena dengan menginformasikan kegiatan-kegiatan maupun produk P4S melalui media weblog diharapkan semakin meningkatkan pengetahuan masyarakat mengenai P4S itu sendiri secara lebih luas dengan media yang murah meriah. Ini merupakan posting perdana dari P4S Permata Hitam yang nantinya akan disusul dengan posting selanjutnya yang tentunya dengan harapan akan lebih baik lagi dari segi isi dan penyajian. Semoga Weblog ini bermanfaat dan memberikan kontribusi ilmu pengetahuan bagi masyarakat. Aamiin.